Senin, 30 September 2024

Sejarah Era Penemuan Fotografi

Photo by Marco Xu on Unsplash

Pernahkah kalian mendengar kata "Fotografi"? Berikut sejarahnya:

Sebelum kita masuk ke sejarah fotografi, ada baiknya kita mengetahui apa pengertian dari fotografi itu sendiri, Fotografi berasal dari kata Yunani yaitu "phos": cahaya dan "graphien": melukis/menulis adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Secara umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. Konsep dasar fotografi melibatkan menangkap cahaya pada permukaan sensitif untuk menciptakan gambar yang direkam. Proses atau seni menciptakan gambar yang tahan lama dengan merekam cahaya atau radiasi elektromagnetik lainnya pada permukaan sensitif. Sejarah fotografi dimulai dengan perkembangan teknologi dan eksperimen di bidang optik, kimia, dan mekanika.

Sejarah fotografi merupakan perjalanan panjang yang mencerminkan perkembangan teknologi dan pergeseran budaya. Dari eksperimen awal hingga era digital, fotografi terus menjadi bagian integral dari kehidupan manusia.

Penemuan fotografi umumnya diatribusikan kepada Joseph Nicéphore Niépce setelah berhasil menghasilkan gambar permanen pada tahun 1826 dengan memproyeksikan cahaya melalui lensa ke permukaan berlapis aspal. Meski proses ini memakan waktu lama dan hasilnya kasar.

Beberapa penemuan lain turut mendukung, seperti percobaan Angelo Sala pada 1614 dengan perak nitrat yang dibakar oleh sinar matahari dengan kertas dibungkus. Ini dikemukakannya pada tulisannya yang berjudul Septem Planetarum terrestrium Spagirica recensio, "Jika serbuk perak nitrat terkena sinar matahari, maka akan berubah menjadi hitam seperti tinta". Penemuan dengan efek sinar matahari ini dianggap kurang berguna oleh ilmuwan lain. Pada tahun 1717, Johann Heinrich Schulze, profesor Jerman yang menggunakan botol berisi perak nitrat dan kapur secara tidak sengaja ada dekat jendela. Campuran ini membuat menjadi gelap dengan sebagian berwarna putih dan membuat garis pada botol. Seorang ahli kimia, Carl Wilhelm Scheele menemukan ammonia larut dalam perak nitrat tetapi bukan partikel gelap. Penemuan ini membuat untuk menstabilkan suatu gambar perak nitrat, ini dianggap sebagai penemuan eksperimen fotografi. Kemudian tahun 1800 Thomas Wedgwood menangkap gambar dengan kamera obskura.

Pada awal abad ke-19, beberapa penemuan dan eksperimen oleh para ilmuwan dan seniman seperti Joseph Nicéphore Niépce dan Louis Daguerre mengarah pada pengembangan proses fotografi pertama. Pada tahun 1816 Nicéphore Niépce menggunakan kertas yang dibungkus perak nitrat berhasil membuat foto dengan kamera yang kecil. Pada tahun 1826, Niépce menciptakan “View from the Window at Le Gras”, dianggap sebagai foto tertua yang masih ada hingga saat ini. "Boulevard du Temple", daguerreotype dibuat oleh Louis Daguerre dalam tahun 1838 sebagai awal dari foto pertama dengan adanya orang di dalam foto.


*Sumber:
- [Wikipedia] https://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi                                                                                 
- [Jakarta School of Photography] https://jsp.co.id/fotografi-dalam-sejarah/
Share:

0 comments:

Posting Komentar