Jumat, 27 Oktober 2023

Gulita

Kegelapan



Di dalam kelam, aku merenung sunyi,
Bertahan dalam kebingungan, oh begitu menciut hati.
Ibuku yang marah, dalam gelap telah mengurungku,
Dalam gulita, aku menunggu, terhenti dalam setiap langkahku.

Air mata mengalir di senyap, dalam diamku terbayang,
Rasa takut yang mendalam, dalam sunyi tak tersembunyi.
Dalam keheningan, doaku terangkat ke langit tinggi,
Mencari cahaya tersembunyi, membawa sinar pagi yang meremang.

Aku, dalam kegelapan, dengan hati yang bergetar,
Menangis pelan, dalam kebingungan, dengan cahaya yang memancar.
Aku hanya berharap, dalam ketidakpastian yang mendalam,
Untuk menghantar aku keluar, menuju cahaya pagi yang bersinar.
Share:

Rabu, 25 Oktober 2023

Ambivalen

Seperti mencintai sekaligus membenci pada orang yang sama



Di relung hati, luka tumbuh tanpa suara,
Diberikan oleh yang kita cintai, tak mereka sadari.
Dalam senyum yang hangat, tersembunyi kesalahpahaman,
Cinta yang kita tanam, teriris dalam diam.

Mereka adalah matahari yang kita pandang,
Namun, terkadang matahari membakar tanpa ampun.
Luka ini bukan oleh kejahatan, melainkan kekhilafan,
Terluka oleh ketidaksadaran, oleh kebingungan.

Kita merajut impian bersama, tanpa tahu,
Bahwa setiap kata bisa menyayat begitu dalam.
Di luka ini, kita mencari kesembuhan,
Namun, kadang-kadang luka itu tetap membiru.

Lalu, kita belajar dari kelemahan kita sendiri,
Menerima bahwa cinta tak selalu terlihat sejelas kita inginkan.
Di sini, di dalam kepedihan yang tersembunyi,
Kita menemukan kekuatan untuk tetap melangkah maju.
Share:

Senin, 23 Oktober 2023

Terik

Panas yang menyengat



Di bawah sinar matahari yang terang,
Seseorang berdiri, tanpa rasa takut dan gemetar.
Tak tahu, apakah ini cobaan Tuhan yang datang,
Atau karma dosa-dosanya di masa lalu yang memanggil.

Tetap tegar di bawah terik matahari yang menyengat,
Ia kuat dan tangguh, tidak pernah mengalah.
Di langit biru yang membentang luas,
Kesungguhan di hatinya, tak tergoyahkan, tak terkalahkan.

Setiap langkah adalah ujian, setiap napas adalah perjuangan,
Ia tidak merasa lemah, dia memeluk kesulitan itu dengan terbuka.
Dalam dirinya, ada tekad yang tumbuh seperti api yang berkobar,
Menghadapi cobaan hidup, dia menjadi pahlawan dalam cerita.

Meski ia tak tahu, apa yang mendorongnya maju,
Kuasa Tuhan atau bayang karma, ia tak pernah gentar.
Dengan hati yang kuat dan tekad yang teguh,
Ia berjalan maju, menjadi pahlawan yang abadi di bawah terik matahari yang menyengat.
Share:

Dergama

Sebuah fitnah



Di bawah bintang-bintang cinta yang bersinar,
Cerita tercipta di sudut hati yang tak terpikir.
Dibalut rahasia, kata-kata terbisik pelan,
Cinta menyapa, menyelipkan doa di antara kata.

Namun, di antara kerinduan dan belaian malam,
Ada bisikan tak setuju, suara-suaranya mengecam.
Mereka yang iri, memetik benang-benang rasa,
Mencoba menghancurkan, merobek kisah yang indah.

Namun, kita, tangan tergenggam erat,
Menghadapi badai fitnah, menghalau angin cemburu.
Cinta kita tak tergoyahkan, tak terhenti,
Seperti ombak yang setia mengiringi pantai.

Biarlah bisikan mereka tenggelam,
Dalam harmoni cinta yang kita bina.
Kita, dua jiwa yang menyatu dalam lagu,
Menari di atas pelukan malam yang tak berujung.
Share:

Minggu, 22 Oktober 2023

Arkais

Masa yang tak bisa di ulang



Merunduk dalam pesan lama di layar yang redup,
Menghidupkan kembali masa lalu, layaknya lukisan yang tergantung.
Senyum dan kata-kata, tari kenangan yang menggoda,
Namun, perasaan yang sama tak akan datang kembali, oh, itu pasti.

Malam yang terhela, canda tawa yang terselip dalam memori,
Aku merindukannya, seperti matahari yang terbenam dalam keheningan. 
Namun, waktu telah melukis berubah dalam rentetan sejarah,
Perasaan yang lalu takkan kembali, seperti takdir yang terungkap.

Aku hanya bisa mengenang, di bawah sinar bintang yang terpantul,
Namun, seiring waktu, akulah pelaku drama yang tak tergantikan.
Dalam panggung kehidupan, kita meneruskan perjalanan,
Menghadapi kisah yang baru, dengan kenangan yang terpahat dalam cerita.
Share: