Rabu, 25 Oktober 2023

Ambivalen

Seperti mencintai sekaligus membenci pada orang yang sama



Di relung hati, luka tumbuh tanpa suara,
Diberikan oleh yang kita cintai, tak mereka sadari.
Dalam senyum yang hangat, tersembunyi kesalahpahaman,
Cinta yang kita tanam, teriris dalam diam.

Mereka adalah matahari yang kita pandang,
Namun, terkadang matahari membakar tanpa ampun.
Luka ini bukan oleh kejahatan, melainkan kekhilafan,
Terluka oleh ketidaksadaran, oleh kebingungan.

Kita merajut impian bersama, tanpa tahu,
Bahwa setiap kata bisa menyayat begitu dalam.
Di luka ini, kita mencari kesembuhan,
Namun, kadang-kadang luka itu tetap membiru.

Lalu, kita belajar dari kelemahan kita sendiri,
Menerima bahwa cinta tak selalu terlihat sejelas kita inginkan.
Di sini, di dalam kepedihan yang tersembunyi,
Kita menemukan kekuatan untuk tetap melangkah maju.
Share:

0 comments:

Posting Komentar